REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh, telah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram untuk merancang khotbah Shalah Jumat tentang pentingnya mewaspadai keberadaan "Islamic State of Irak and Syiria" (ISIS).
"Saya meminta MUI untuk segera merancang khotbah Jumat bersama timnya, sebagai upaya antisipasi masuknya gerakan ISIS di Kota Mataram," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.
Khotbah Jumat itu nantinya akan disebar pada setiap masjid di daerah ini untuk disampaikan pada saat shalat Jumat dan acara-acara kemasyarakatan lainnya.
Menurut Ahyar, langkah-langkah antisipasi itu penting dilakukan walaupun sampai saat ini gerakan ISIS belum terdeteksi di Kota Mataram.
"Namun keberadaan ISIS secara umum di NTB sudah mengkhawatirkan, sehingga bisa saja ada warga di Kota Mataram terpengaruh," katanya.
Dalam kaitan itu, wali kota tidak henti-hentinya meminta dan mengingatkan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda agar jangan cepat terprovokasi dan tertarik kepada paham-paham dan aliran tertentu. Apalagi, aliran-aliran itu mengajak untuk perpecahan.