Jumat 08 Aug 2014 18:31 WIB

Mataram Rancang Khotbah Jumat Anti-ISIS

Gerilyawan ISIS
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh, telah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram untuk merancang khotbah Shalah Jumat tentang pentingnya mewaspadai keberadaan "Islamic State of Irak and Syiria" (ISIS).

"Saya meminta MUI untuk segera merancang khotbah Jumat bersama timnya, sebagai upaya antisipasi masuknya gerakan ISIS di Kota Mataram," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.

Khotbah Jumat itu nantinya akan disebar pada setiap masjid di daerah ini untuk disampaikan pada saat shalat Jumat dan acara-acara kemasyarakatan lainnya.

Menurut Ahyar, langkah-langkah antisipasi itu penting dilakukan walaupun sampai saat ini gerakan ISIS belum terdeteksi di Kota Mataram.

"Namun keberadaan ISIS secara umum di NTB sudah mengkhawatirkan, sehingga bisa saja ada warga di Kota Mataram terpengaruh," katanya.

Dalam kaitan itu, wali kota tidak henti-hentinya meminta dan mengingatkan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda agar jangan cepat terprovokasi dan tertarik kepada paham-paham dan aliran tertentu. Apalagi, aliran-aliran itu mengajak untuk perpecahan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement