Jumat 08 Aug 2014 19:36 WIB

AS Siap Serbu ISIS lewat Serangan Udara

Gerilyawan ISIS
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat belum melakukan serangan udara di Irak, tetapi siap melakukannya setelah ada perintah dari Presiden Barack Obama. Demikian kata pejabat pada Kamis.

"Belum ada serangan udara, tetapi kami masih bersikap menyasar tindakan militer, yang akan ditentukan keadaan," kata pejabat AS yang tak bersedia disebut namanya.

Pejabat itu memberikan penjelasan kepada wartawan setelah Obama, kritikus vokal dari invasi AS terhadap Irak pada 2003, mengatakan dia telah memerintahkan pengedropan bantuan kemanusiaan dari udara dan serangan udara potensial untuk mencegah "genosida" terhadap minoritas Yazidi yang terkepung.

Tetapi, pejabat lain mengatakan bahwa Obama tidak mengantisipasi memperluas kampanye militer untuk menghancurkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), gerakan garis keras Muslim Sunni yang menyapu seluruh Irak dan Suriah.

"Kami tidak meluncurkan kampanye AS yang berkelanjutan terhadap ISIS di sini, karena kami berkeyakinan bahwa cara terbaik untuk berurusan dengan ancaman ISIS jangka panjang adalah rakyat Irak yang melakukan hal ini," katanya.

Pejabat itu mengatakan bahwa Obama telah memberi kewenangan serangan-serangan udara jika kelompok garis keras itu mengancam untuk merebut kota penting Arbil, ibu kota wilayah Kurdi.

"Jika kami melihat ISIS bergerak maju lebih jauh dan melakukan tindakan-tindakan yang mengancam Arbil, ia telah memberi kewenangan kepada militer untuk mengambil tindakan dengan target udara," kata pejabat itu.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement