REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gerakan radikalisme kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Keberadaan ISIS bukan menjadi isu lagi di ruang lingkup Kota Mataram. Kita harus pandai menyikapinya, karena itu adalah tindakan radikal. Islam mengajarkan keselamatan dan kedamaian bukan permusuhan," kata Ahyar saat halal bihalal di Mataram, Jumat (8/8).
Sebelumnya, pihak kepolisian Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menemukan indikasi keberadaan gerakan ini di daerah Bima, dengan adanya penyebaran rekaman video yang dilakukan oleh salah satu kelompok yang mendukung gerakan tersebut.
Isi rekaman video tersebut menyatakan sebuah dukungan kepada gerakan radikal itu dalam bentuk doa, bukan mengajak untuk berjihad. Sehubungan hal itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap gerakan tersebut guna mengetahui maksud dan tujuan dari kelompok pro-ISIS.
Terkait hal tersebut, demi menjaga keamanan, ketertiban dan kerukunan, khususnya di warga Kota Mataram, pihak pemkot telah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kondisi agar tetap kondusif.