Ahad 10 Aug 2014 13:36 WIB

Amerika Lanjutkan Serangan Udara ke Gerilyawan ISIS

Gerilyawan ISIS di Irak.
Foto: Reuters
Gerilyawan ISIS di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (9/8) terus melancarkan serangan udara terhadap pasukan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL/ISIS) di Irak, kata Departemen Luar Negeri AS melalui akun resminya di Twiter.

Itu menandai babak ketiga serangan udara terhadap pasukan Negara Islam oleh militer AS sejak mereka diberi wewenang oleh Presiden Barack Obama dua hari sebelumnya.

Serangan pertama dilancarkan oleh campuran petempur AS dan pesawat yang dikemudikan dari jauh sekitar pukul 11.20 waktu AS, kata Komando Pusat AS di dalam satu pernyataan, sebagaimana duberitakan ole Xinhua. Ditambahkannya, mereka menghancurkan satu kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC) milik ISIL yang menembaki warga Yazidi, yang terjebak di Gunung Sinjar.

Sekitar 20 menit kemudian, pesawat tempur AS melancarkan dua serangan lagi yang menghancurkan dua APC milik ISIL dan satu truk yang dilengkapi senjata di dekatnya, kata pernyataan tersebut. Sekitar pukul 15.00 waktu AS, pesawat Amerika menghancurkan satu lagi APC di daerah Sinjar dalam serangan keempat, kata Komando Pusat AS.

Pesawat tempur AS juga membom beberapa petempur Negara islam dalam dua babak serangan pertama di dekat Kota Arbil, Irak Utara, pada Jumat (8/8). Obama pada Sabtu pagi mengatakan serangan terarah di Irak dapat dilanjutkan selama beberapa saat, tapi menolak untuk memberi jadwal khusus.

Obama berkata, "Saya kira kita takkan menyelesaikan masalah ini dalam beberapa pekan." Dia memperingatkan, operasi baru untuk mewujudkan keamanan di Irak memerlukan perubahan politik dan militer dan akan menjadi proyek jangka panjang. Namun ia menjelaskan bahwa pemerintahnya takkan mengirim pasukan darat kembali ke Irak.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement