REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ekmeleddin Ihsanoglu menerima banyak kritik dari Partai Republik Rakyat (CHP) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP). Terutama setelah Recep Tayyip Erdogan dinyatakan memenangkan pemilu tahun ini.
Daily Sabah melaporkan, Ihsanoglu dianggap gagal memenuhi harapan kedua partai pendukungnya yang memiliki ideologi berbeda.
Evaluasi dari oposisi menunjukkan, mereka sangat tertinggal dibandingkan dalam pemilu lokal 30 Maret lalu. Dalam pemilu lokal, partai oposisi mendapat 44 persen suara. Namun, Ihsanoglu hanya memperoleh 37 persen walau pun 10 partai telah bersama-sama mendukungnya.
Sebaliknya, dukungan terhadap Erdogan telah meningkat secara signifikan. Ia menerima 53 persen suara dibandingkan 45,5 persen suara dalam pemilu lokal Maret kemarin.