Senin 11 Aug 2014 20:45 WIB

AS Mulai Kapalkan Senjata untuk Kurdi-Irak

Gerilyawan wanita Kurdi mendiskusikan strategi militer dalam sebuah latihan perang. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Massoud Mohammed
Gerilyawan wanita Kurdi mendiskusikan strategi militer dalam sebuah latihan perang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serkat mulai mengapalkan senjata untuk pasukan Kurdi-Irak guna melawan kelompok keras Negara Islam (IS), kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Senin.

"Kami bekerja bersama pemerintah Irak untuk secara cepat dan meningkat memberikan bantuan senjata, yang diperlukan suku Kurdi," kata Marie Harf kepada CNN.

"Ini termasuk Irak dalam menyediakan senjata dari persediaan mereka dan kami juga mengirim dari cadangan senjata," katanya.

Harf mengatakan usaha sedang dilakukan sejak pekan lalu tetapi tidak menjelaskan lembaga AS mana yang memimpin upaya-upaya tersebut atau bagaimana dan jenis senjata apa yang dikirim.

AS memiliki konsulat dan fasilitas diplomatik lain di kota Arbil, ibukota daerah otonomi Kurdi di Irak dan pekan lalu Presiden Barack Obama mengumumkan serangan udara untuk melindungi kota tersebut dari serbuan IS.

Upaya mendukung suku Kurdi bisa membingungkan hubungan AS dengan pemerintah Irak di Baghdad -- juga sedang berjuang melawan IS yang hubungannya menegang dengan Arbil.

Namun Harf menegaskan, dalam krisis sekarang, kedua belah pihak bekerjasama.

"Kami melihat kerjasama pada tingkat yang tidak diperkirakan antara pasukan Irak dan pasukan Kurdi. Kami tidak melihat masa lalu. Mereka saling membantu," kata Harf.

"Kami mendapatkan senjata yang sangat mendesak diperlukan untuk suku Kurdi dan kami sedang giat melakukannya," katanya.

"Kami bekerjasama dengan pemerintah Irak untuk melaksanakannya, kami yakin ada keadaan darurat yang membuat kami harus melakukan langkah ini," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement