Selasa 12 Aug 2014 18:21 WIB

6.000 Penganut Baha'i Tinggal di Inggris

Rep: C91/ Red: Citra Listya Rini
Laman resmi Baha'i Indonesia
Foto: Bahaiindonesia.org
Laman resmi Baha'i Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Baha'i lahir di Iran, yang merupakan salah satu negara mayoritas Muslim. Beberapa negara mengakuinya, sebagai agama termuda di dunia.

BBC melaporkan tercatat sebanyak 6 juta orang pengikut Baha'i di 235 negara dunia. Kemudian, sekitar 6.000 di antaranya hidup di Inggris.

Kabarnya, dahulu ada seorang pemuda Iran yang menyebut dirinya The BAB, mengatakan, akan segera tiba utusan dari Allah. Utusan itu konon, bakal menjadi garis terbaru seperti Nabi Musa, Isa, dan Muhammad, demikian melansir BBC, Kamis (7/8) lalu.

Kemudian pada 1863, Bahaullah hadir mengumumkan ajarannya. Dalam bahasa Arab, Bahaullah berarti 'Kemuliaan Tuhan'. Ia sendiri memiliki nama asli Mirza Husain Ali, dan lahir pada1817.

Para penganut Baha'i percaya, pria tersebut merupakan perwujudan terbaru dari Tuhan. Bahkan Bahaulllah menyatakan, dirinya bukanlah utusan terakhir Allah. Bagi Baha'i, semua agama adalah sama, dan perlu bersatu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement