Selasa 12 Aug 2014 21:57 WIB

Begini Cara Jokowi Pilih Anggota Pokja

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo (kanan) bersama isterinya Ny Iriana beranjak meninggalkan Balaikota untuk menuju Kantor Transisi Jokowi - JK di Jakarta, Kamis (7/8).
Foto: antara
Joko Widodo (kanan) bersama isterinya Ny Iriana beranjak meninggalkan Balaikota untuk menuju Kantor Transisi Jokowi - JK di Jakarta, Kamis (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkap caranya memilih anggota kelompok kerja (pokja) di tim transisi. 

Menurut Jokowi, untuk mengisi pokja-pokja tersebut, ia membuka pendaftaran khusus. "Kita buat open recruitment," kata gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Selasa (12/8).

Setelah nama-nama kandidat masuk, Jokowi mengaku langsung menelusuri para calon anggota pokja tersebut. Kandidat yang dianggap berkompetensi, langsung ditunjuk sebagai anggota pokja. 

Menurut mantan wali kota Solo tersebut, proses seleksi anggota pokja hingga saat ini masih terus berlangsung. 

Jokowi menambahkan, satu pokja terdiri dari lima sampai delapan anggota. Tergantung kebutuhan tiap pokja. 

Anggota pokja tim transisi, menurut Jokowi, mayoritas memiliki latar belakang praktisi di bidangnya masing-masing. 

Saat ini, Jokowi telah membentuk tim transisi yang membantunya menyiapkan pemerintahannya mendatang. Tim tersebut terdiri dari kepala staf, empat deputi, dan sejumlah pokja.

Salah satu deputi tim transisi, Anies Baswedan menyebut, ada sekitar 15 pokja yang dibentuk. Antara lain pokja pertanian, kelautan, infrastruktur, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement