REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkap caranya memilih anggota kelompok kerja (pokja) di tim transisi.
Menurut Jokowi, untuk mengisi pokja-pokja tersebut, ia membuka pendaftaran khusus. "Kita buat open recruitment," kata gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Selasa (12/8).
Setelah nama-nama kandidat masuk, Jokowi mengaku langsung menelusuri para calon anggota pokja tersebut. Kandidat yang dianggap berkompetensi, langsung ditunjuk sebagai anggota pokja.
Menurut mantan wali kota Solo tersebut, proses seleksi anggota pokja hingga saat ini masih terus berlangsung.
Jokowi menambahkan, satu pokja terdiri dari lima sampai delapan anggota. Tergantung kebutuhan tiap pokja.
Anggota pokja tim transisi, menurut Jokowi, mayoritas memiliki latar belakang praktisi di bidangnya masing-masing.
Saat ini, Jokowi telah membentuk tim transisi yang membantunya menyiapkan pemerintahannya mendatang. Tim tersebut terdiri dari kepala staf, empat deputi, dan sejumlah pokja.
Salah satu deputi tim transisi, Anies Baswedan menyebut, ada sekitar 15 pokja yang dibentuk. Antara lain pokja pertanian, kelautan, infrastruktur, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat.