Rabu 13 Aug 2014 13:02 WIB

Makna Tanda Kehormatan RI untuk Menhut dan Menag

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Zulkifli Hasan
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima tanda kehormatan dari negara dalam rangka hari kemerdekaan RI ke-69.

Bersama sederet tokoh lain, ia menerima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Rabu (13/8).  

"Ini untuk seluruh elemen Kementerian Kehutanan," kata Zulkifli.

Ia mengatakan, penghargaan tersebut sudah sepatutnya membuat seluruh elemen kemenhut meningkatkan kinerja. Apalagi, banyak hasil yang telah dicapai selama masa kepemimpinan politikus Partai Amanat Nasional itu.

Namun, Zulkifli mengakui, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dilanjutkan. "Itu penanaman hutan harus terus berjalan."

"Kemudian pembenahan kawasan hutan, penegakan hukum hingga reformasi birokrasi," kata Zulkifli

Ditemui terpisah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku bersyukur dan menghargai penghargaan yang diberikan negara. Namun, ia menilai, penghargaan atas jasa sebagai Wakil Ketua MPR 2009-2014 itu dianggap ujian sekaligus cobaan baginya.

"Apakah saya mampu menjaga dan memelihara kehormatan ini? Makanya, saya harus bertekad untuk senantiasa, karena ada tanggung jawab moral. Saya harus selalu introspeksi dan mawas diri," kata Lukman.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement