REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah bom meledak di dekat rumah Perdana Menteri Irak yang baru saja ditunjuk, Haider al Abadi. Insiden tersebut terjadi di sebuah pos pemeriksaan, tak jauh dari tempat tinggal al Abadi di Baghdad, Irak.
Seperti dilansir dari PressTV (Rabu, 13/8), sumber kepolisian dan media setempat mengkonfirmasi serangan tersebut. Namun belum dilaporkan ada korban dalam insiden itu.
Sebelumnya Senin (11/8), Presiden Irak yang baru Fouad Massoum menetapkan al-Abadi sebagai perdana menteri Irak baru yang ditunjuk untuk membentuk pemerintahan baru. Al- Abadi diangkat dari kelompok partai Syiah Irak, Aliansi Nasional.
Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah daerah di Baghdad khususnya di wilayah Syiah, telah dilanda serangan bom mobil dan teror lainnya. Aksi teror tersebut menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan.
Pada 7 Agustus setidaknya 17 orang tewas termasuk enam polisi Irak dalam serangan bom mobil di pos pemeriksaan polisi di kota Kadhimiya di Baghdad utara. Dilaporkan, sekitar 31 orang terluka akibat insiden itu. Kadhimiya merupakan kota yang didominasi Syiah, dan rumah dari dua makam Imam Syiah.