REPUBLIKA.CO.ID,
Penyediaan minuman bersoda akan dikurangi.
Disinggung mengenai minuman bersoda yang akan disajikan untuk jamaah haji selama di pesawat, ia menyebut, hal tersebut sesuai dengan standar internasional.
Namun, dalam pelaksanaannya nanti, penyediaan minuman bersoda akan dikurangi mengingat keberadaannya kurang dikehendaki klien. "Lagi pula, kita juga memikirkan jamaah berusia lanjut," ujarnya.
Sebagai gantinya, minuman bersoda akan ditukar dengan penambahan air mineral. Secara umum, menu yang disajikan, di antaranya, nasi, lauk-pauk, seperti daging berbumbu, juga sayuran dan buah-buahan.
Hal senada dituturkan Humas Garuda Indonesia Pujobroto. Untuk menjaga nuansa Indonesia, penyediaan makanan disesuaikan dengan makanan yang ada di daerah masing-masing embarkasi.
"Misalnya, kalau dari kloter Medan, kita siapkan menu teri Medan, kalau dari Solo ada telor asin," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (12/8).
Dijelaskan Pujo, Garuda Indonesia melayani 10 embarkasi dengan jumlah 207 kloter. Selama penerbangan, lanjut dia, Garuda menyajikan dua kali makan dan satu kali makanan ringan, sama seperti Saudi Arabian Airlines.
Selain makanan, nuansa Indonesia juga akan ditampilkan dengan menyediakan layanan bacaan, ceramah, dan penayangan film-film Islam lokal.
"Semua bertujuan agar suasana Indonesia dapat terus dirasakan jamaah di sepanjang perjalanan agar mereka nyaman," ujarnya.