REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung segera memulai pembangunan akses jalan tol interchange Gedebage. Pembangunan ini diharapkan membuka pertumbuhan kota baru di wilayah Bandung Timur.
Jalan tol itu nantinya akan dimulai dari KM 149 Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) ke arah Gedebage. Jalur ini rencananya akan dibangun sampai Terminal Peti Kemas, Jl. Soekarno-Hatta. Selain untuk pengembangan Bandung Timur, proyek ini merupakan antisipasi dalam menghadapi PON 2016. Kegiatan itu rencananya akan dipusatkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA), Mekar Mulya, Gedebage.
Tanpa akses tol itu, perjalanan menuju Gelora BLA akan membutuhkan waktu lama dan jauh. Pasalnya dari exit tol Buah Batu menuju lokasi, harus menyusuri Jl. Soekarno-Hatta yang selalu terjadi kemacetan. "PON ini untuk momentum percepatan, utamanya untuk pembangunan kawasan Gedebage," jelas Didi Rustandi, Sekretaris Dinas Binamarga dan Pengairan Kota Bandung, Selasa (14/8).
Dalam hal ini, pihaknya mengaku masih harus membebaskan lahan sebesar 317.817,73 m2. Lahan itu dimiliki oleh warga dan dua pengusaha swasta. Ada sekitar 39 kepemilikan lahan warga di kawasan yang akan dibangun tol itu. Mengenai nilainya, masih dinegosiasikan kepada warga setempat. Sejauh ini pihak pengusaha telah mendukung karena daya investasi di sana akan naik begitu tol dibangun.
Untuk pendanaan konstruksi, pihaknya membutuhkan dana sebesar 120 miliar. Sementara ini, berdasarkan rapat koordinasi di Kementrian PU, sudah teranggarkan sebesar 40 miliar. "Kebijakannya akhirnya boleh multiyears dari dana APBN, jadi pendanaaan tahun berikutnya untuk mendanai proyek ini," katanya.
Proyek Tol Gedebage itu juga berhubungan dengan proyek Bandung Inter Urban Tol Road (BIUTR). Proyek ini terbagi dua jalur. Pertama, Pasteur-Cileunyi sepanjang 20,6 km. Kedua, Ujung Berung-Gedebage sepanjang 6,7 km.
Dijelaskan dari Tol Pasteur nanti akan ada jalan tol fly over ke arah Cibiru. Di titik RS Ujungberung, akan ada percabangan fly over ke kanan bersambung ke Tol Gedebage. "Dari Cileunyi ke ke Buah Batu kan terlalu panjang, makanya dibuka pintu Tol Gedebage di Padaleunyi, dari situ disambungkan dengan tol dalam kota," terang Didi.
Dikatakanya, BIUTR adalah cara untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung. Sementara, selama ini pintu tol di wilayah Gedebage belum bisa dibuka, karena wilayah itu belum berkembang. Maka, proyek ini setali tiga uang dengan proyek pengembangan Bandung Timur.
Untuk sementara mega proyek ini masih terkendala pembebasan lahan. Selain lahan milik warga, di wilayah pembangunan juga melewati 14 tanah kementrian. "Sekarang kita prioritaskan yang Tol Gedebage dulu karena untuk mendukung PON," katanya.