REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar MS Hidayat belum dapat memastikan dirinya akan ikut serta dalam bursa pencalonan ketua umum di musyawarah nasional partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya akan mengikuti semua ketentuan DPP. Satu hal yang pasti adalah Munas Golkar nanti itu untuk menyatukan partai, bukan memecah belahnya," kata MS Hidayat di kawasan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Isu perpecahan di tubuh partai terus bergulir terkait Munas Golkar. Hidayat memberikan komentar terkait hal itu.
"Jangan sampai ada yang terpilih, tapi kemudian membuat partai justru tidak bersatu," ucapnya, menegaskan.
Sebagaimana diberitakan, terdapat kabar keretakan di tubuh partai tersebut. Ada perbedaan pendapat di antara kader Partai Golkar terkait waktu penyelenggaraan munas, termasuk dengan adanya sejumlah kader yang akan maju dalam bursa ketum.
Ada dua pendapat terkait waktu pelaksanaan Munas Partai Golkar. Pertama, Munas dilaksanakan sesuai jadwal pada tahun 2015 Munas Partai Golkar di Riau pada Oktober 2009.
Sementara pendapat kedua, Munas Golkar harus dilaksanakan paling lambat pada Oktober 2014 atau sesuai periodesasi per lima tahun.
Sebelumnya, MS Hidayat yang juga Menteri Perindustrian ini mengatakan jika dirinya terpilih sebagai ketua umum partai itu, dia akan melakukan langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan partai berlambang pohon beringin tersebut.