REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai, siswa harus diberi ruang bermain dan berkreasi di luar lingkungan sekolah. Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan siswa masuk sekolah tetap lima hari.
"Itu untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk mempunyai ruang olahraga, ruang bermain dengan teman-temannya, bertemu dengan adik-adiknya dan keluarganya," ujar presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober mendatang tersebut, Jumat (15/8).
Namun demikian, lanjut Jokowi, ada konsekuensi yang harus ditanggung dari kebijakan tersebut. Jam belajar siswa akan lebih panjang setengah jam dari biasanya.
"Ada tambahan sedikit saja, tidak masalah," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berinisiatif memperpanjang hari masuk sekolah sampai hari Sabtu. Hal itu merupakan konsekuensi dari diterapkannya Kurikulum 2013 yang terdapat penambahan jam belajar.
Namun belakangan kebijakan tersebut diubah kembali dengan pertimbangan siswa butuh ruang bermain di luar sekolah.