REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan Israel telah melakukan pelanggaran gencatan senjata sementara yang kedua pihak lakukan, Jumat (15/8). Israel dilaporkan telah melakukan penembakan di sekitar perbatasan wilayah antara Jalur Gaza dan Israel.
Tuduhan Palestina tentang pelanggaran gencatan senjata itu dibantah oleh Israel. Juru bicara militer negara tersebut mengatakan mereka tidak mengetahui hal apapun yang terkait dengan insiden penembakan itu.
Kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada Kamis (14/8) lalu telah disetujui oleh Palestina dan Israel, ditengah upaya kedua pihak untuk membicarakan kesepakatan mengakhiri pertempuran. Perpanjangan gencatan senjata antara Palestina dan Israel, yang ditengahi oleh Mesir sepakat akan dilakukan selama lima hari.
Delegasi Palestina dan Israel hingga saat ini terus melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang.
Sebelumnya, delegasi Palestina mengatakan perundingan dengan Israel telah mengalami kemajuan besar. Hal ini karena Israel dikatakan telah menyetujui beberapa syarat utama yang diajukan oleh Palestina, terutama pengenai pengehentian blokade yang selama ini dilakukan atas Gaza.