REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Umum PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Valerie Amos mengatakan, perbaikan fasilitas PBB di Jalur Gaza akibat dari serangan Zionis Israel sejak 8 Juli lalu, akan memakan waktu berbulan-bulan lamanya.
Press TV, Senin (18/8) mengabarakan, pada Ahad (17/8) pejabat PBB melakukan kunjungan ke Iran guna membicarakan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Suria dan Irak.
"Kerusakan rumah sakit, sekolah dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, dimana orang-orang mencari perlindungan disana akan memakan waktu berbulan-bulan untuk memperbaikinya secara uituh," ujar Amos.
Amos menyebutkan, sekitar 97 dari total fasilitas PBB termasuk sektor kesehatan, distribusi makanan pusat dan sekolah telah rusak akibat gempuran Israel terhadap Gaza sejak 8 Juli lalu.
'Saat ini PBB terus mengirmkan bantuan kemanusiaan termasuk pengiriman makanan, air, barang-barang rumah tangga, obat-obatan dan bahan bakar sedang dikirim ke rumah sakit," lanjutnya.
Anadolu Agency melaporkan, sedikitnya 2.016 termasuk 541 anak-anak, 250 wanita, dan 95 kaum Manula. Sedangkan, ang terluka mencapai lebih dari 10.100 termasuk 3.084 anak-anak, 1.970 wanita dan 368 kaum manula.