REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Calon jamaah haji (Calhaj) embarkasi DKI tahun keberangkatan 2014 tidak mendapat bantuan makanan dan transportasi selama di Makkah dari Pemerintah DKI Jakarta.
Mereka diminta bersiap-siap menyediakan makanan secara mandiri, atau dapat pula menggunakan fasilitas dapur yang ada di pemondokan Makkah. Sebab di pemondokan yang kabarnya sekelas hotel bintang tiga, telah disediakan alat-alat memasak termasuk kompor.
“Selama di Makkah, jamaah bisa memasak sendiri, tidak perlu membawa kompor,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kantor Wilayah DKI Jakarta Purwanto usai menghadiri acara pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi DKI 2014 di Asrama Haji Pondok Gede pada Senin (18/8).
Dalam acara tersebut, hadir pula Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Ahda Barori, Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) DKI bidang Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Bambang Sugiyono dan Kanwil Kemenag DKI Akhmad Murtado. Sementara Direktur Jendral PHU Abdul Djamil yang rencananya akan datang dalam acara berhalangan sehingga tidak menghadiri acara.
Atas tidak adanya fasilitas makan dan transportasi di Makkah sebab sudah tidak mendapat bantuan Pemprov DKI, Purwanto telah menyosialisasikannya kepada calhaj DKI yang jumlahnya mencapai 5.668 orang. “Jumlah tersebut termasuk petugas haji yang berasal dari 13 kloter kelompok terbang,” katanya.