REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima opsi skenario kabinet diusulkan oleh tim transisi kepada presiden dan wapres terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Dari lima opsi tersebut, opsi keempat yang berbasis ideologi Trisakti menjadi pokok atau prioritas utama di antara yang lain.
Deputi tim transisi, Andi Widjajanto mengatakan, Jokowi-JK akan mengedepankan ideologi Trisakti dalam pemerintahannya. "Jadi opsi ideologis itu yang pastinya menjadi opsi utama," katanya di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/8).
Menurut dia, tim transisi wajib mengimplementasikan ideologi Trisakti dalam setiap aspek pemerintahan Jokowi-JK. Yaitu, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian di bidang kebudayaan
Tak hanya dalam struktur kabinet, katanya, tapi di dalam semua kerangka kebijakan strategis yang akan diambil.
Namun, Andi mengaku belum tahu pasti gambaran umum perbedaan opsi ideologi Trisakti dengan yang lain. Opsi ini baru akan mulai dibahas besok, Kamis (21/8). Yaitu, setelah opsi ke tiga yakni opsi fungsional selesai. "Saya belum tahu itu, belum dibahas," ujarnya.
Menurut Dosen Universitas Indonesia itu, ideologi Trisakti ini tidak pernah dipikirkan oleh lembaga administrasi negara, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan lembaga yang lain. Sebab, mereka tidak pernah melakukan kajian berbasis ideologi Trisakti.