REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Hamas mengatakan kepala militer Muhammad Deif masih hidup setelah serangan Israel berlangsung, Rabu (20/8). Pernyataan ini dikeluarkan oleh Hamas, setelah serangan yang menhancurkan kediaman Deif, juga membuat sitri serta bayi kepala militer tersebut tewas.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan, serangan yang memang ditargetkan untuk Deif, telah membuat kepala militer Hamas tersevyt tewas. Israel mengatakan hal ini adalah sebuah poin penting untuk terus memukul mundur kekuatan Hamas di Jalur Gaza.
Namun, Hamas terus meyakinkan bahwa kepala militer mereka masih hidup dan akan segera memimpin operasi untuk melawan Israel. Menurut Hamas, misi yang selama ini diinginkan Israel untuk memukul mundur kekuatan mereka, tidak pernah berhasil.
Deif adalah pemimpin aktif di dalam sayap militer Hamas selama beberapa dekade. Namun, Deif selama ini menjadi sosok yang sangat misterius dalam melakukan gerakan perlawanan terhadap Israel.
AFP melaporkan, Deif selama ini disebut telah hidup di bawah tanah, dimana dari tempat tersebut, ia terus mengarahkan operasi militer Hamas. Tidak pernah ada foto yang menunjukan sosok jelas Deif, kecuali yang terakhir diambil sekitar 20 tahun lalu.