REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Peneliti politik dari The Habibie Centre (THC), Bawono Kumoro, menyatakan kemungkinan ketua umum (Ketum) Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie terpilih kembali sebagai Ketum sangat kecil sekali.
"ARB telah gagal membawa kemenangan Partai Golkar gagal dalam Pilleg dan Pilpres 2014. Jadi, sangat kecil ARB terpilih kembali sebagai Ketum Partai Golkar," kata Bawono saat dihubungi Republika, Kamis (21/8).
Bawono menambahkan sosok Ketum Partai Golkar usai masanya Ical haruslah sosok yang minim kontroversi. Jika Partai Golkar dipimpin oleh figur dengan kontroversi seperti Ical, lanjutnya, tentu akan membawa efek negatif bagi citra partai Golkar.
Jika memungkinkan, paparnya, Partai Golkar dipimpin oleh kader yang memiliki potensi elektoral cukup baik agar bila maju dalam pilpres tahun 2019 dapat berbicara banyak. Menurutnya figur-figur seperti Agung Laksono mampu memimpin Partai Golkar di masa selanjutnya.
"Saya kira Agung Laksono cocok untuk memimpin Golkar selanjutnya," ujar dia.