REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Kemeriahan Sail Raja Ampat tidak dirasakan warga sekitar Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, Kabupaten Raja Ampat yang menjadi lokasi utama festival. Lisrik di sekitar Waisai padam sehingga warga harus mengandalkan genset.
Salah satu warga Waisai, Anidia Lestari mengatakan listrik padam terjadi hampir setiap hari. Bahkan, penyelenggaraan Sail Raja Ampat pun tidak membuat listrik di sekitar Kota Waisai menyala. "Di sini kalau masalah listrik payah," ungkap warga asal Lamongan yang sudah tinggal di Waisai selama dua tahun tersebut, Jumat (22/8).
Warga asli Waisai, Ine pun mengakui listrik sering padam hingga lebih dari 24 jam. Sejak Rabu (20/8) malam, listrik sudah padam. "Sering seperti ini, Sail Raja Ampat tidak membuat listrik dikasih nyala," ungkapnya.
Wawan, penjual makanan di Waisai mengatakan listrik di sekitar wilayah tersebut berasal dari pemerintah daerah. Karena sering padam, warga mengandalkan genset mini. "Hampir tiap rumah pakai genset," ungkapnya.
Dengan pemakaian genset, listrik di Waisai menjadi barang yang mahal. Dalam semalam setidaknya butuh 3 liter bensin untuk menghidupkan genset. Padahal, harga bensin mencapai Rp10ribu perliter. "Bensin 3 liter itu hanya cukup untuk penerangan dan nonton TV," ujar Wawan, warga Solo yang tinggal di Waisai selama delapan tahun.