REPUBLIKA.CO.ID, ELBOURNE -- Paduan suara Keystone State Boychoir dari Amerika Serikat akan bernyanyi di benua Antartika tahun depan, dan saat ini sedang mampir ke Australia. Mereka adalah paduan suara pertama yang tampil di Antartika, benua dingin yang bisa dibilang tidak memiliki populasi manusia tetap.
Ini adalah kedua kalinya kelompok paduan suara tersebut tampil di Antartika. Dengan penampilan tersebut, mereka menjadi satu-satunya paduan suara yang sudah bernyanyi di tujuh benua.
Awalnya, pertunjukan di Antartika hanyalah guyonan, karena mereka sering berkata pada penonton bahwa mereka sudah pernah tampil di enam benua. Meski pada mulanya, beraksi di Antartika adlaah sebuah candaan, tetapi lama kelamaan candaan itu benar-benar diwujudkan, jelas Direktur Program paduan suara, Martha Platt.
Saat ini, Keystone State Boychoir menjalani tur di Australia, termasuk ke kota Hobart, Tasmania, yang cuacanya cukup dingin. Mereka kemudian akan kembali ke Amerika Serikat dan berangkat ke Antartika tahun depan.
Kali ini ada 46 anggota yang ikut, dan usia mereka antara 8 hingga 18 tahun. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang terinspirasi oleh negara-negara yang telah mereka kunjungi, termasuk Afrika Selatan.
Mereka juga pernah bernyanyi di panti-panti asuhan di India dan tinggal bersama keluarga asuh di Hiroshima.
Diharapkan, pengalaman-pengalaman macam itu bisa memperkaya pengalaman musik dan pengalaman hidup mereka. "Ini benar-benar memberi pengaruh, di kala mereka tumbuh menjadi penduduk dunia," ucap Platt, baru-baru ini.