REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu menyatakan, bahwa situasi di Pulau Dewata pascakeputusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
"Situasi di Bali aman dan landai-landai saja," katanya ditemui saat pembukaan Kongres Dunia mengenai Hukum Kesehatan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (22/8).
Menurut dia, meski nampak aman namun pihaknya tetap akan meningkakan pencegahan gangguan keamanan dengan meningkatkan patroli keamanan dan menyebarkan anggota di lapangan.
Selain itu pihaknya melakukan penebalan di beberapa titik vital dan objek wisata termasuk kantor pemerintahan dan kantor penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu.
Pihaknya juga akan meningkatan komunikasi dengan tokoh masyarakat untuk membantu polisi dalam mewujudkan keamanan di Pulau Dewata.
Sementara itu saat berlangsungnya sidang PHPU di MK, ribuan massa pendukung pasangan capres dan cawapres Probowo-Hatta yang sempat terjadi bentrokan dengan aparat keamanan.
Benny Mokalu menyatakan bahwa setelah kericuhan yang akhirnya dapat diredam aparat keamanan, semua pihak yang terlibat dalam Pilpres bisa menerima keputusan MK termasuk kubu Prabowo-Hatta.
"Beberapa pihak capres nomor 1 menyampaikan bahwa menerima putusan dan itu tidak berdampak terhadap Bali, di sini aman," ucap mantan Kepala Polda Bengkulu itu.
Polda Bali bersama dengan Kodam IX/Udayana sebelumnya menggelar siaga pengamanan putusan MK dengan mengerahkan sejumlah personel mengantisipasi gangguan keamanan.