Senin 08 Apr 2019 19:55 WIB

TGB: Lawan Terberat Jokowi di Pilpres 2019 adalah Fitnah

TGB hari ini mengisi acara Majelis Taklim Berselawat di Istora Senayan, Jakarta.

Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menilai, lawan terberat bagi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2019 adalah fitnah. Hal itu diutarakan TGB pada acara Majelis Taklim Berselawat, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta

"Dulu diserang pribadinya, tidak mempan, diserang program-programnya," kata pria yang populer dengan panggilan TGB itu, Senin (8/4).

Baca Juga

Satu alasan lain bagi TGB untuk memilih pasangan presiden-wakil presiden nomor urut 01 pada Pemilu Serentak 2019, adalah karena Jokowi sejak dulu sampai saat ini dikelilingi orang-orang baik. Untuk memperkuat argumennya, ia menyebutkan sejumlah nama tokoh Islam dan ulama yang berasal dari sejumlah daerah yang dinilai dekat dengan Jokowi.

Majelis Taklim Berselawat berlangsung sejak Senin siang. Acara ini dihadiri sejumlah majelis taklim yang berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Dua penyanyi populer yakni Gita KDI dan Hadad Alwi turut mengisi acara untuk menghibur para pengunjung.

Selain TGB dan calon wapres Maruf Amin, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasang calon. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin serta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement