Rabu 10 Apr 2019 22:58 WIB

Berapa Target Perolehan Suara Jokowi di Jakarta?

Jokowi menargetkan minimal target suara mencapai 55 persen.

Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo
Foto: Republika/Abdan Syakura
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo menargetkan perolehan suara pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di wilayah DKI Jakarta minimal 55 persen. "Pada Pilpres 2014, DKI mendapatkan 53 persen, menang. Di 2019, minimal 55 persen di DKI Jakarta," kata Jokowi, saat kegiatan Silaturahmi Capres Nomor Urut 01 dengan Masyarakat DKI Jakarta, di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta, Rabu (10/4) malam.

Target perolehan suara yang disampaikan Jokowi itu, langsung diamini oleh para pendukungnya yang memenuhi gelanggang itu, seraya menyampaikan kesiapannya. "55 persen itu minimal. Kalau dapatnya 60, ya enggak apa-apa,bu. Dapatnya 65, boleh. Dapat 70 juga boleh," katanya, disambut sorak-sorai pendukungnya.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa pesta demokrasi semestinya diisi dengan penuh kegembiraan, bukan ketakutan. Jangan sampai, kata dia, pesta demokrasi justru diisi dengan ketakutan, ancaman, dan intimidasi karena pesta demokrasi untuk memilih pemimpin harus disambut dengan gembira. "Jangan sampai nantinya dari pintu ke pintu atau di media sosial banyak hasutan, fitnah, kabar bohong, hoaks. Itu yang harus kita lawan dan perangi bersama-sama," katanya pula.

Bahkan, kata Jokowi lagi, isu-isu tidak benar mulai beredar di masyarakat, seperti pendidikan agama yang akan dihapus hingga azan yang dilarang jika Jokowi menang. "Jelas tidak akan, karena Cawapres kita adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hati-hati, kalau ada tetangga, kawan kita terkena hasutan, tolong diluruskan," ujar Jokowi.

Kedatangan Jokowi di GOR Ciracas disambut dengan tradisi palang pintu khas Betawi untuk menyambut tamu pada acara pernikahan, dengan saling berbalas pantun. Massa mulai memadati GOR Ciracas sejak Rabu petang dengan membawa berbagai atribut bergambar pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-KH Ma''ruf Amin.

Spanduk dukungan juga terpasang di berbagai sudut dalam GOR, seperti "Jokowi Amin Pilihanku", "Kite Peduli Kite Pilih Jokowi", dan "Kite Betawi Kite Coblos Jokowi". Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dengan nomor urut 01, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan nomor urut 02.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement