REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrat mengecam berita yang bersumber dari Nazaruddin yang menyudutkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menerima sejumlah uang terkait pembangunan wisma atlet SEA Games. Demokrat pun mengancam, jika terbukti bukan Nazaruddin yang mengungkapkan, media harus bertanggung jawab.
"Harus toh (media bertanggung jawab), ada delik pidana. Kalau betul (Nazaruddin), dia harus pertanggungjawabkan. Tapi kalau tidak, media kan," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/7).
Ia menambahkan kalau memang Nazaruddin yang mengungkapkan jika Anas Urbaningrum ikut menerima uang korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games, maka Nazaruddin harus bertanggung jawab. Tapi kalau bukan Nazaruddin, berarti media menyebarluaskan berita yang salah.
Menurut Benny, informasi dari Nazaruddin melalui BBM, harus dibuktikan jika yang memegangnya benar-benar Nazaruddin. Informasi BBM dari Nazaruddin, lanjutnya, belum menjamin kalau yang mengatakan adalah Nazaruddin sendiri.
"Kalian yakin nggak, kalau hp (handphone) itu dia yang pegang? Itu soalnya, makanya kami laporkan ke penegak hukum. Kalau betul, dia (Nazaruddin) harus mempertanggungjawabkan secara hukum. Kalau tidak, berarti kalian (media) menyebarluaskan berita apa. Sudah ada deliknya. Baca dong UU pers," katanya penuh dengan nada geramnya.