Rabu 27 Aug 2014 06:17 WIB

Ulama Saudi: Penggunaan Simbol Nabi oleh ISIS Hina Islam

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
ISIS
Foto: Youtube
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ulama Saudi mengatakan penggunaan simbol-simbol Nabi oleh kelompok the Islamic State of Iraq and Syria adalah sebuah penghinaan terhadap Nabi dan Islam itu sendiri. Pasalnya, simbol-simbol Nabi itu merupakan simbol sejarah yang melambangkan perdamaian, persahabatan, dan toleransi, namun ISIL telah mengubahnya menjadi simbol pembantaian dan pembunuhan.

"Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan konstanta dan sumber tentang itu. Mereka bahkan takut melihat simbol-simbol itu," ujar seorang ahli teori hukum terkemuka di Saudi Arabia, Abdullah Fadaaq, dilansir dari Al-Shorfa, Rabu (27/8).

Dengan tindakan mengerikan mereka, kelompok ini bersikeras membuktikan mereka memiliki agama yang berbeda. Supervisor the Prophet Sunnah Encyclopaedia, Sheikh Sultan al-Zahrani menyayangkan bahwa cap Nabi telah dikooptas dan digunakan sebagai simbol terorisme, simbol pembunuhan, pembantaian, dan pemboman.

"Ini merupakan penghinaan sejarah tiada bandingnya untuk simbol dan warisan Nabi Muhammad," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement