REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Seorang warga Amerika, Douglas McCain, yang diyakini ikut bertempur dengan ISIS di Suriah dilaporkan telah tewas. Sepupu Douglas McCain mengatakan pemerintah AS memanggil ibunya untuk mengkonfirmasi kematian putranya pada Senin.
"Keluarga saya mendapatkan konfirmasi tersebut dari pemerintah. Saya sangat terkejut," kata sepupunya Jocelyn Smith.
Ia menambahkan keluarganya tak terkejut ketika McCain berpindah ke Islam sekitar 10 tahun yang lalu. Namun, ia tak menyangka McCain akan ikut berperang ke Suriah. "Ia adalah pria yang baik. Saya mengira ia berada di Turki dan kami tak tahu mengapa ia di sana," tambahnya.
McCain ditemukan tewas oleh kelompok Free Syrian Army setelah terlibat dalam pertempuran yang terjadi pada akhir pekan lalu. Pemerintah AS meyakini sejumlah warganya ikut bertempur di Suriah bersama dengan kelompok radikal.
Pejabat senior AS mengatakan McCain ikut bergabung dengan ISIS yang kini telah menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. McCain diketahui lahir di Minnesota, negara bagian AS dan telah pindah ke California dengan keluarganya.
Ratusan warga asing telah ikut berperang ke Suriah dalam beberapa tahun ini. Dua diantaranya Nicole Lynn Mansfield dan Moner Mohammad Abu-Salha yang dilaporkan telah tewas dalam konflik ini. Mansfield (33 tahun) merupakan muallaf dan tewas pada Mei 2013 ketika tengah menyerang pasukan pemerintah Suriah. Sedangkan Salha (22 tahun) berasal dari West Palm Beach, Florida dan tewas dalam sebuah ledakan pada 25 Mei selama serangan terhadap pasukan Suriah.
Ia telah bergabung dengan kelompok pemberontak, Nusra Front, dan menjadi warga Amerika pertama yang melakukan bom bunuh diri dalam konflik Suriah. Pejabat AS pun telah memperingatkan warga asing yang kembali ke AS dan Eropa setelah mendapatkan pelatihan di Suriah.