REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah meluncurkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Jonathan telah menerima kartu biometrik pertama kalinya ini yang juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran elektronik.
"Kartu ini bukan hanya digunakan sebagai KTP, tetapi juga digunakan sebagai tempat database pribadi dan kartu pembayaran," kata Presiden Jonathan di Abuja. "Saya tertarik pada proyek ini, karena dampak yang diberikannya pada setiap segi sosial-ekonomi di negara kita," katanya, seperti dilansir dari BBC.
MasterCard juga turut menyediakan perangkat pembayaran pre-paid dan berharap jutaan warga Nigeria yang tak memiliki rekening di bank dapat mengakses layanan finansial ini. MasterCard mengatakan penggunaan kartu identitas yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran ini merupakan langkah maju.
Sebelumnya upaya Nigeria memperkenalkan e-KTP pada 10 tahun yang lalu telah gagal. Menurut para pengamat, kegagalan ini disebabkan oleh korupsi dan mengatakan masalah ini juga dapat menghambat skema e-KTP baru.
Di dalam e-KTP ini terdapat data sang pemilik yang terdiri dari foto pemilik, nama, usia, nomor KTP, dan 10 cap jari. Data ini dimaksudkan agar tidak terjadi duplikasi dalam sistem. Untuk mendapatkan kartu ini, warga setempat juga tidak dikenai biaya pembuatan kartu.