Senin 01 Sep 2014 15:43 WIB

8 Hal Soal Masjid Al Aqsha

Masjid Al Aqsha
Foto: .
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al Aqsha merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam. Di masjid ini, Rasulullah sempat singgah dalam perjalanan Isra dan Miraj. 

Saat ini, posisi Masjid Alaqsha tengah terancam zionisme Israel. Mereka membatasi akses terkait dengan Masjid Alaqsha.

Seperti dilansir Onislam.net, Senin (1/9), berikut adalah beberapa hal yang mungkin belum tahu tentang masjid Al Aqsa

1. Bukan Satu Masjid

Kompleks Masjid Al Aqsha terdiri dari beberapa masjid. Di selatan komplek, terdapat Masjid Qibly. Nama masjid itu disesuaikan dengan posisi masjid dekat kiblat. Tak jauh, ada Masjid Buraq dan Masjid Marwani. Masjid-masjid ini dibangun sesuai dengan sejarah di masa lalu.

2. Tanah Pemakaman

Tidak ada catatan berapa banyak Nabi dan sahabatnya yang dimakamkan di kompleks ini. Nabi Sulaiman AS misalnya, dimakamkan disana.

3. Tempat Pembuangan Sampah

Dalam periode tertentu, ketika penduduk Yahudi tidak diizinkan tinggal di Yerusalem, warga Romawi kerap menggunakan area masjid sebagai tempat pembuangan sampah. Ketika Khalifah Umar bin Khattab membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Romawi, ia membersihkan sampah-sampah di Masjid Al Aqsha.

Ia pun mempersilahkan warga Yahudi kembali ke Yerusalem dengan hak penuh sebagai warga negara. Ini fakta sejarah yang banyak dilupakan warga Israel sekarang.

4. Imam Al Ghazali

Imam Al Ghazali pernah menetap di salah satu ruangan Masjid Al Aqsha. Di sana, ia menulis buku. Ruangan itu kini ditandai secara khusus.

5.  Istana dan Ruang Eksekusi

Ketika Tentara Salib pertama merebut Yerusalem, sekitar 70 ribu Muslim ditertahan di Masjid Al Aqsha. Mereka kemudian membantai umat Islam di dalam masjid. Selanjutnya, Tentara Salib mengubah masjid Qibly menjadi sebuah gereja. Sementara Dome of Rock diubah menjadi gereja. Pada masa Salahudin Al Ayubi, fungsi bangunan itu dikembalikan seperti semula.

6. Mimbar Khusus

Nooruddin Zenki, salah satu pejuang terbesar dalam sejarah Islam, memiliki mimbar khusus (mimbar) dibangun  di masjid Al Aqsha. Mimbar ini begitu megah. Sayang belum sempat dilihatnya lantaran Yerusalem direbut Tentara Salib. Ketika anak didik Nooruddin, Salahuddin merebut kembali Yerusalem, mimbar ini baru ditempatkan kembali di Masjid Al Aqsha.

7. Kubah Batu

Kubah batu (Dome of Rock) dibangun pada masa Kekhalifahan Umayah. Awalnya tampilan kubah batu tidak seperti sekarang. Seluruh kubahnya dahulu hanya dilapisi keramik. Tampilannya baru berubah semasa Kekhalifahan Turki Ustmani. Pada masa Ustmaniyah, kubah itu diberi lapisan emas sehingga tampak seperti sekarang.

8. Terbakar

Pernahkah membayangkan, apa yang terjadi ketika Masjid Al Aqsha dirusak atau dibakar. Tentu dunia Islam tidak akan membiarkan itu terjadi. Faktanya, pada tahun 1969, sebuah api membakar mimbar Nurddin dan Masjid Qibly. Memang, masjid ini kembali dibangun lagi.

Tapi bukan jaminan, keselamatan Masjid Al Aqsha bakal terus terjaga. Saat ini, penggalian yang dilakukan Israel mulai merusak fondasi masjid.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement