Selasa 02 Sep 2014 23:00 WIB

ERP Bukan Untuk Jakarta Saja, Tapi..

  ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan
Foto: Republika./Yasin Habibi
ERP Jalur Kawasan Kuningan: Pekerja memasang pondasi untuk alat sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengemukakan, sistem Electronic Road Pricing (ERP) nantinya tidak hanya akan diterapkan di wilayah Jakarta, namun juga di beberapa kota besar lain di Indonesia. "Nanti Surabaya juga akan diterapkan ERP," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan di seminar "Electronic Road Pricing" di Jakarta, Selasa (2/9).

Selain Surabaya dan Jakarta, rencananya ERP juga akan diterapkan di wilayah Medan serta Makassar. "Intinya ERP ini akan diterapkan di kota-kota metropolititan Indonesia yang memiliki masalah dengan kemacetan," ujar Mangindaan.

Khusus di wilayah Jakarta, pemerintah memiliki target ERP akan segera diterapkan pada akhir 2015, supaya dapat membantu mengurai kemacetan di wilayah-wilayah strategis seperti Sudirman-Thamrin, Setiabudi-Kuningan dan Gatot Subroto.

"Akhir 2015 kalau bisa sudah bisa memasang alat elektroniknya, nanti 2016 sudah bisa dimainkan semuanya," ujar dia.

Mangindaan menjelaskan bahwa ERP saat ini dalam proses uji coba di Jalan Jenderal Sudirman, yang dianggap merupakan salah satu lajur jalan utama di Jakarta.

Sekitar 50 kendaraan dipasangi "on board unit" untuk menguji teknologi ERP. Lebih lanjut Mangindaan mengatakan bahwa dari seminar yang membahas ERP tersebut, hasilnya dapat digunakan sebagai masukan untuk rumusan peraturan pelaksanaan ERP.

"PP 61 tahun 2011 memang sudah ada, namun itu cakupannya masih terlalu luas. Kita membutuhkan yang langsung menyentuh pelaksanaan ERP itu sendiri," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement