REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebijakan fiskal pada pemerintahan yang akan datang bakal disingkronkan dengan program-program sesuai visi-misi Jokowi-JK.
Hal itu akan disesuaikan dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih berlangsung.
Politisi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, mengatakan program-program yang didasari visi-misi Jokowi di bidang infrastruktur misalkan tol laut, pembangunan jalan dan dobel track kereta.
"Ini akan disingkronkan dengan kebijakan fiskal. Tema itu menjadi pembahasan dalam rapat Tim Transisi Jokowi-JK," paparnya, di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/9)
Menurutnya, semua itu dipikirkan bagaimana menjalankannya kemudian kebijakan fiskalnya seperti apa, model pengelolaannya bagaimana.
"Nah itu yang kita tadi dibahas kaitannya dengan APBN kan sekarang pembahasan APBN sedang berlangsung," kata Arif.
Jokowi memiliki tiga cara untuk mengatur kebijakan fiskal jika nanti resmi jadi Presiden. Pertama, pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini mengatakan pihaknya akan menaikkan pendapatan negara, sehingga ruang fiskal menurutnya menjadi semakin lebar.
"Kedua, ya dengan cara subsidi," ujar Jokowi. Yang ketiga, Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan pihaknya akan melakukan efisiensi di setiap Kementerian Negara dan Lembaga Negara.
Jokowi juga sempat mengungkapkan adanya perampingan kabinet yang tujuannya efisiensi anggaran.