REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel dikabarkan telah menghancurkan beberapa gudang penyimpanan pasokan bantuan Gaza. Dan, menghancurkan juga sebuah rumah milik keluarga Palestina di Beit Lahiya.
Haji Izz Abu Nijma, pria pemilik rumah mengatakan, sebuah buldoser Israel tiba-tiba saja menghancurkan dua bangunan miliknya yang berdiri diatas tanah seluas 60 meter. Dan, pada saat penghancuran terjadi, didalam gedung tersebut tersedia berbagai perlengkapan yang akan disalurkan ke Gaza, termasuk beras, gula, pasta, dan makanan kaleng.
"Saya telah berusaha untuk mengajukan izin pembangunan di Yerusalem sejak 1996. Tetapi, tetap ditolak setiap kali saya mengajukannya," ujarnya.
Pada tahun 2013, Israel telah menghancurkan lebih dari 500 jenis properti Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Tetapi, lebih dari 550 ribu pemukim Israel selalu dipermudah untuk mendapatkan izin perluasan rumah dan properti mereka.
Asosiasi Hak-hak Sipil di Israel melaporkan, hanya sekitar 14 persen dari tanah Yerusalem Timur yang dikategorikan untuk kontruksi perumahan Palestina. Sementara itu, sepertiga dari tanah Palestina telah disita sejak 1967 yang digunakan untuk membangun pemukiman ilegal Yahudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika