REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memprioritaskan aparatur perempuan untuk menduduki jabatan lurah di wilayah itu.

"Saya ingin mayoritas lurah di Kota Bekasi adalah perempuan, karena lebih mengayomi masyarakat," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pihaknya saat ini tengah melakukan seleksi terhadap 90 peserta calon lurah yang akan memimpin 56 kelurahan setempat.

Hingga kini, tim seleksi telah berhasil menjaring sebanyak 23 orang dan jumlah tersebut diikutsertakan dalam seleksi psikotes.

Dalam psikotes, hanya 16 peserta yang dinyatakan lolos dari seleksi tersebut.

Namun demikian, seleksi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Bagian Organisasi, Bagian Hukum serta Inspektorat Pemerintah Kota Bekasi belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Yang memenuhi syarat untuk golongan IIIC hampir semuanya wanita. Yang saya tidak habis pikir, rata-rata mereka berlatarbelakang pendidikan SMA dan SMEA," ujar Rahmat.

Untuk itu pihaknya berencana akan kembali melakukan tes terhadap sejumlah aparatur yang dianggap memenuhi kriteria kepemimpinan.

"Minimal 60 persen lurah di Kota Bekasi adalah perempuan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika