Jumat 05 Sep 2014 08:49 WIB

Alumni UI: Jangan Minta Balas Budi pada Jokowi

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jokowi.
Foto: Facebook
Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia (FIS UI) Angkatan 1978 menyatakan orang-orang yang nantinya duduk dalam kabinet pemerintahan harus sejalan dan satu visi dengan Jokowi-JK.

"Jika sejalan dan sevisi kabinet bisa langsung bergerak, jadi biarlah Jokowi yang menentukan. Jangan paksakan kehendak dan jangan minta balas budi," kata juru bicara Alumni FIS UI '78 Asri Hadi di Jakarta, Jumat (5/9).

Asri mempersilakan masyarakat mengusulkan nama-nama untuk masuk dalam kabinet di pemerintahan Jokowi-JK mendatang. Akan tetapi, jangan pernah memaksakan kehendak agar usulan namanya dapat diterima menjadi menteri.

Ia mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak pihak yang memaksakan kehendaknya kepada Jokowi, calon presiden terpilih, untuk memasukkan nama-nama tertentu ke kabinet. Pihak-pihak ini antara lain dari partai politik, sukarelawan, pengusaha, hingga purnawirawan tentara.

"Kami ingin mengingatkan masyarakat semua, boleh mengusulkan, tetapi jangan memaksakan kehendak karena itu hak prerogatif presiden," tegas Asri.

Asri mengatakan, untuk membahas masalah tersebut, Alumni FIS UI '78 bekerja sama dengan Jokowi Center menggelar acara sarasehan tentang kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jokowi Center, Jakarta, Jumat (5/9) siang.

Sarasehan bertajuk Susunan Kabinet Adalah Hak Prerogatif Presiden ini, kata dia, ingin mengingatkan semua pihak untuk tidak ikut campur dalam penentuan kabinet Jokowi-JK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement