REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Industri perbankan dan asuransi Korea mulai melirik dunia hiburan menjadi pasar baru. Film epik Korea, 'Roaring Currents' yang menarik lebih dari 17 juta penonton sejak diputar akhir Juli lalu merupakan bukti diliriknya dunia hiburan oleh perbangkan.
Dibalik kesuksesannya, film yang dibintangi Choi Min-shik ini didukung pendanaan yang kuat hasil investasi besar sejumlah bank. Korea Times, Kamis (4/9) melaporkan, The Industrial Bank of Korea (IBK) menginvestasikan 500 juta won untuk produksi film Roaring Currents. IBK mulai membangun departemen pendanaan kegiatan budaya sejak tahun lalu.
IBK mengalokasikan 80 miliar won untuk itu. Apa yang dilakukan IBK merupakan yang pertama di sektor perbankan.
Mereka akan kembali menginvestasikan dana 750 juta won dalam dunia hiburan antara 2014 hingga 2016.
The Korea Development Bank (KDB) juga telah mengivestasikan 30 miliar won di CJ E&M Fund yang berperan dalam produksi film. 1,7 miliar won juga turut mengalir dalam produksi Roaring Currents.
Dengan perkiraaan penonton hingga 200 juta terutama saat perayaan Chuseok, hasil Roaring Currents cukup menggiurkan. KDB dan IBK diprediksi akan panen hasil investasi mereka masing-masing 2,1 miliar won dan 600 juta won.
Bank lain seperti The Korea Export-Import (EXIM) Bank juga berencana berinvestasi serupa. Woori Bank baru-baru ini juga telah menandatangani kerja sama dengan YG Entertainment.
Perusahaan asuransi seperti Maeitz Fire, Marine Insurance, Seoul Guarantee Insurance (SGI), Dongbu Fire juga melakukan ivestasi langsung di dunia hiburan Korea.
Berdasarkan data Kore International Trade Association (KITA), nilai industri lokal pada 2013 mencapai 91,5 triliun won atau naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya. Korea kini menjadi negara terbesar ke tujuh di sektor kebudayaan.