REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para menteri luar negeri anggota Liga Arab Ahad sepakat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi kelompok Daulah Islam (ISIS) sekaligus bergabung dengan upaya internasional untuk menumpas gerakan radikal yang telah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah itu.
Perundingan Liga Arab di Kairo juga menghasilkan kesepakatan untuk membantu keberhasilan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait upaya "penghentian arus gerilyawan asing, pendanaan dan bentuk-bentuk dukungan lain terhadap kelompok radikal di Irak dan Suriah."
Sejumlah sumber diplomatik mengatakan bahwa kesepakatan Liga Arab itu merupakan dukungan tidak langsung terhadap serangan udara Amerika Serikat terhadap ISIS yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Selain serangan udara, Washington juga tengah membangun koalisi internasional untuk menumpas gerakan ISIS.
Dalam sesi pembukaan, sejumlah menteri luar negeri menyuarakan beratnya tantangan dari kelompok Daulah Islam di Irak dan juga spiral kekerasan di Libya serta sejumlah wilayah lain.
Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi, mengatakan bahwa munculnya kelompok radikal di Irak bukan hanya menjadi tanggung jawab Baghdad melainkan juga negara-negara lain. Dia juga mendesakkan resolusi untuk memerangi terorisme dengan upaya militer, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Arabi mengatakan bahwa kesepakatan pertahanan bersama Liga Arab dapat menjadi payung bagi aksi militer terhadap kelompok-kelompok radikal.
Sampai perundingan selesai, masih belum diketahui apakah negara-negara Arab berkomitmen melibatkan diri dalam aksi militer langsung ke Irak maupun Suriah.
Pada pekan lalu, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa Amerika Serikat siap menumpas kelompok Daulah Islam. NATO juga dikabarkan tengah menyiapkan aksi militer di Irak.
Obama berharap agar sekutunya di Arab turut terlibat dalam aksi militer.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan berkunjung ke Arab Saudi dan Yordan untuk merundingkan kemungkinan bergabungnya negara-negara Arab dalam aksi militer bersama NATO.
Sementara itu mengenai Suriah, Liga Arab mendesak kelompok oposisi untuk melakukan perundingan dengan rezim Presiden Bashar al-Assad demi terciptanya pemerintahan rekonsiliasi.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini