REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Tayyibah Taylor, pemimpin redaksi Azizah Magazine, jurnal Muslimah populer di AS tutup usia. "Kami dalam hati penuh duka mengumumkan Tayyibah Taylor, pendiri, penerbit, dan editor-in-chief dari Azizah Magazine telah meninggal dunia," tulis Azizah Magazine, seperti dilansir Onislam.net, Senin (8/9).
Taylor seorang ibu lima anak dan beberapa cucu ini dinobatkan sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia oleh Lembaga Think Thank Timur Tengah, The Royal Islamic Strategic Studies.
Melalui Azizah Magazine, Taylor menyadari visinya menyediakan kendaraan untuk suara perempuan Muslim Amerika.
Majalah ini menggambarkan perspektif Muslim perempuan dan pengalaman. "Yang paling menonjol bagian dari dedikasi hidupnya adalah mendirikan lembaga Azizah Magazine," menurut rilis media yang Azizah Magazine.
"Dia meninggalkan bukan hanya publikasi yang merupakan wahana suara perempuan Muslim atau katalis untuk pemberdayaan, namun warisan niat murni dan iman kepada Allah yang telah menjadi nilai-nilai inti dari Keluarga Azizah," tambahnya.
Lahir di pulau Trinidad di Karibia, Taylor dibesarkan di Toronto, Kanada. Ia mempelajari biologi dan filsafat di University of Toronto. "Dia tempuh jutaan mil dalam kunjungan ke negara-negara di enam benua, guna melaksanakan advokasi perdamaian, hubungan antaragama yang konstruktif, dan pemberdayaan perempuan Muslim," tambah majalah tersebut.
Dia tinggal di Jeddah, Arab Saudi selama beberapa tahun. Ia hadiri kelas-kelas di King Abdul Aziz University untuk Studi Islam dan Arab.