Selasa 09 Sep 2014 15:40 WIB

Muhammadiyah Sumbang Rp 2,5 M untuk Palestina

Rep: c60/ Red: Bilal Ramadhan
Logo Muhammadiyah di Masjid At-Taqwa, kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/6) malam.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Logo Muhammadiyah di Masjid At-Taqwa, kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–- Organisasi Kemasyarakatan Muhammadiyah menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina sebesar Rp 2,5 miliar rupiah. Dana bantuan tersebut diserahkan langsung oleh ketua umum Muhammadiyah, Din Syamsudin kepada duta besar Palestina untuk Indonesia, Faris Mehdawi.

Din mengatakan, dana tersebut dikumpulkan dari wilayah, cabang dan ranting Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. Selain itu, dana juga berasal dari Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah, LazizMU dan Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC).

“Segera kami transfer ke nomor rekening di bawah kantor perdana menteri Palestina,” ujar Din Syamsudin kepada wartawan dalam acara penyerahan bantuan tersebut di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.

Cara ini menurut Din, merupakan cara terbaik yang ditempuh oleh PP Muhammadiyah untuk membantu Palestina yang sedang dilanda bencana selama beberapa bulan terakhir. Dia menyatakan penyerahan bantuan ini merupakan bukti solidaritas umat Islam di Indonesia terhadap sesama muslim di Palestina untuk menegakkan kemerdekaan.

Acara yang dimulai pada pukul 13.30 WIB ini dihadiri beberapa duta duta besar negara islam lain seperti Qatar, Yordania, Irak, Sudan, dan Libya. Dalam sambutannya, Faris Mehdawi menyatakan ucapan terimakasih keada Muhammadiyah atas bantuan yang diberikan. Menurut Faris, penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bukti keutuhan dan kekuatan Islam di muka bumi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement