Rabu 10 Sep 2014 14:27 WIB

IDI dan PDGI Tolak RUU Tenaga Kesehatan

Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan kampanye kesehatan dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia ke-105, di Jakarta, Minggu (19/5).
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan kampanye kesehatan dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia ke-105, di Jakarta, Minggu (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menolak adanya Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Tenaga Kesehatan karena pembahasannya tidak melibatkan organisasi profesi kesehatan.

"Kami menolak RUU Tenaga Kesehatan itu untuk dilakukan pembahasan karena terkesan pembahasan RUU tersebut sembunyi-sembunyi," ucap Ketua Umum PB IDI Dr Zainal Abidin di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, penolakan itu selain karena pembahasan RUU Tenaga Kesehatan terkesan sembunyi-sembunyi juga dikarenakan dalam pembahasan itu tidak melibatkan organisasi profesi kedokteran dalam hal ini IDI dan PDGI.

Untuk itu pihak IDI dan PDGI secara tegas menolak RUU Tenaga Kesehatan yang saat ini dibahas di Komisi IX DPR RI dan meminta untuk ditinjau kembali seluruh muatan RUU tersebut.

"Tinjau kembali muatan RUU tersebut dan libatkan semua organisasi profesi kesehatan sebagai pemangku kepentingan yang nantinya akan terlibat dan terdampak dari peraturan itu," ucapnya saat memimpin rapat besar dengan pengurus IDI dan PDGI.

Pihak IDI dan PDGI meminta agar DPR RI dan pemerintah agar dalam setiap penyusunan peraturan dan perundang-undangan dapat secara seksama serta didasari atas kepentingan masyarakat.

"RUU Tenaga Kesehatan memiliki peran penting buat profesi kedokteran dan didalamnya terdapat kepentingan masyarakat tapi kenapa kami tidak dilibat dalam pembahasannya," tuturnya.

Sikap penolakan ini akan terus dilakukan sampai adanya peninjauan kembali oleh terhadap RUU Tenaga Kesehatan tersebut dan pembahasannya melibatkan semua organisasi kesehatan, katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement