REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Avigdor Liberman mengatakan, serangan berulang-ulang kepada Hamas hanya membuat gerakan tersebut lebih kuat. Dan, saat ini gerakan tersebut tengah menikmati dukungan mayoritas rakyat Palestina.
"Setiap konfrontasi hanya memperkuat Hamas secara politik,'' tutur dia dikutip dari Times of Israel. Bahkan ia menambahkan baru-baru ini terdapat jajak pendapat yang menyebutkan Hamas telah menjadi faktor dominan di Palestina saat ini.
Liberman mencatat, Operation Protective Edge merupakan konflik ketiga Israel melawan Hamas. Setiap itu pula Hamas terus bertahan di Gaza.
Ia mencatat bahwa setiap kali berkonflik, setiap kali itu pula Hamas meningkatkan jangkauan roketnya. Ia menyebutkan, pada enam tahun lalu roket Hamas mampu menjangkau wilayah Sderot dengan perbatasan Jalur Gaza.
Sementara di 2012 lalu, roket Hamas telah mencapai Tel Aviv. "Pada pertempuran tahun ini roket Hamas telah menjangkau Hadera,".
Liberman menegaskan, popularitas Hamas telah mengalami lonjakan sejak pertempuran yang dimulai pada 8 Juli lalu hingga dua pekan gencatan senjata berlangsung.