REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Sekitar delapan universitas di seluruh Irak Utara memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas belajar mengajar.
Langkah ini ditempuh setelah pasukan ISIS mulai menguasai seluruh wilayah Irak utara.
Arab News Rabu (10/9) melaporkan, mahasiswa dan para civitas universitas melarikan diri. Para militan kelompok radikal tersebut dengan sigap segera menempati asrama kampus.
Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Ali Al-Adeeb mengatakan, pemerintah Irak sedang mencoba mengatasi para siswa yang mengugsi, karena kampus masih dibawah kendali pemerintah.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement