REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Opsi kabinet ramping yang diusulkan Tim Transisi Jokowi-JK batal diimplementasikan. Pemerintahan mendatang tetap mempertahankan 34 kemeterian dengan komposisi 19 kementerian tetap, 6 kementerian nomenklatur baru, 6 kementerian gabungan dan 3 kementerian baru.
Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tidak ada perubahan besar dalam kabinetnya nanti. Ia bersama Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sepakat bila jumlah kementeriannya tetap sama dengan yang ada sekarang ini.
“Posturnya tetap 34 kementerian. Perubahan tidak besar-besaran. Seperti apa, sekarang masih disusun, yang penting tim harus segera menyelesaikannya sesuai jadwal,” kata JK usai berkomunikasi dengan Tim Transisi Jokowi-JK di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta, Jumat (12/9).
Kepala Staf Kantor Transisi, Rini Soemarno menambahkan, setelah melakukan kajian secara menyeluruh memang tidak mudah merampingkan jumlah kabinet. Selain itu, jumlah kementerian tidak menjamin adanya efektifitas birokrasi.
Ia bersama deputi tim transisi rencanannya akan berkonsultasi dengan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Abubakar terkait komposisi artitektur kabinet.