REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Sebagai persona yang besar di dunia kampus, Wakil Presiden Boediono tentu memiliki sejumlah gagasan untuk diterapkan dalam rangka pembangunan perekonomian Indonesia. Tak terkecuali dari sisi daya saing bangsa.
Pada saat ini, menurut Boediono, perekonomian suatu negara dapat ambruk apabila tidak tahan terhadap tekanan yang melanda sewaktu-waktu. "Krisis bisa merusak daya saing bangsa," kata Boediono.
Oleh karena itu, sistem pertahanan terhadap krisis mutlak dibangun. Namun, terdapat satu unsur lain yang menjadi penentu daya saing menurut ahli ekonomi dan politik.
Yaitu, tutur dia, kelompok masyarakat berpendapatan menengah. Kelompok kelas menengah dapat menjadi ujung tombak inovasi dan peningkatan produktivitas jika menjadi wirausaha.
Akan tetapi, jika kelompok kelas menengah menjadi kelompok masyarakat konsumtif, maka tidak ada jaminan kontribusi kelompok tersebut bagi daya saing bangsa. Kelompok kelas menengah, menurut Boediono, perlu diberikan sejumlah perlakuan agar tidak menjadi kelompok masyarakat konsumtif, melainkan produktif.