REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuduh Iran berada dibalik serangan siber beberapa waktu lalu. Ia berbicara terkait peran signifikan keamanan internet melawan terorisme.
''Saya ingin jelaskan bahwa mereka yang berada di belakangan serangan siber yang pertama dan paling utama adalah Iran,'' tutur dia di Universitas Tel Aviv, dikutip dari Jerusalem Post, Senin (15/9). Ia menyatakan Iran dan sekutunya mengambil kebebasan dan anonimitas di dunia maya.
Termasuk melindungi kelompok Hamas dan organisasi militan lainnya. Ia menjelaskan ketika menyerang Gaza beberapa waktu lalu, Israel mampu melihat serangan balasan.
Akan tetapi sangat sulit melihat asal serangan di dunia maya. Ia pun mengklaim Israel telah berinvestasi besar untuk melindungi infrastruktur internet negerinya dari serangan 'teroris'.
''Ada Iron Dome untuk keamanan siber yang terhubung dengan yang mengantisipasi roket,'' tutur dia, dikutip dari Jerusalem Post, Senin (15/9). Israel tutur dia sengaja mempertahankan perlindungan bagi dunia maya untuk menjaga posisi sebagai kekuatan siber global.