REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri diminta memperketat jalur masuk warga negara asing (WNA) baik melalui jalur darat maupun laut. Akan ada ancaman berupa teror di wilayah setempat, setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri bersama Polda Sulawesi Tengah mengamankan empat WNA asal Turki.
"Iya jadi harus waspada. Mereka akan datang lagi," kata pengamat teroris Al Chaidar saat dihubungi Republika, Senin (15/10).
Kedatangan empat WNA asal Turki itu kata Chaidar, untuk memberikan dukungan, baik dukung moril maupun
materil. Karena tujuan kedatangan mereka untuk memetakan seberapa ketat pengamanan masuk wilayah Indonesia melalui Poso, yang tujuannya kedepannya untuk mengirimkan pasukan. "Jadi kedatangan empat WNA itu untuk Jenah atau proteksi," ujarnya.
Setelah menangkap empat warga asing itu, Chaidar berharap, tim Densus 88 bisa menutup akses jalur masuk ke wilayah Indonesia bagi mereka terduga teroris. "Jadi harus di-screening habis-habisan. Karena mereka pasti bakal terus berdatangan," katanya.