REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Aparat kepolisian di Provinsi Sulawesi Tengah menggencarkan razia guna menangkal jaringan kelompok teroris menyusul ditangkapnya tujuh orang mencurigakan di Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto di Palu, Senin, mengatakan razia tersebut sebenarnya kegiatan rutin namun intensitasnya ditingkatkan.
Pada Selasa sore, sebuah rumah kos yang berada di Jalan Banteng, Kota Palu, digerebek polisi karena menjadi tempat singgah empat warga negara asing yang kini telah diamankan di Mabes Polri.
Dalam razia itu diamankan seorang penghuni kamar yang pernah ditempati kawanan orang asing tersebut.
Sementara itu, razia juga dilakukan di komplek pertokoan Palu Plaza di wilayah Palu Barat. Dalam razia tersebut juga diamankan seorang warga yang identitasnya belum diketahui.
Kegiatan serupa juga dilakukan di kawasan Palu Utara di sekitar tempat tinggal tiga orang yang beberapa hari sebelumnya diamankan polisi karena aktivitas mencurigakan.
Kapolda Ari Dono mengaku belum bisa menyebutkan nama-nama orang yang diamankan polisi karena semua informasi yang keluar harus satu pintu, yakni dari Mabes Polri.
"Kalau koordinasi tetap kita lakukan," katanya.
Pada Sabtu (13/9), polisi menangkap tujuh orang mencurigakan saat sedang razia di Kabupaten Parigi Moutong, empat di antaranya adalah warga negara asing.
Polisi sempat memberikan tembakan peringatan agar mobil yang ditumpangi orang mencurigakan itu berhenti.
Mobil yang berjalan dari Kota Palu itu hendak menuju ke Kabupaten Poso yang berjarak sekitar 220 kilometer.
Empat warga negara asing tersebut sudah diterbangkan ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.
Sementara tiga WNI yang merupakan warga Kota Palu masih menjalani pemeriksaan di wilayah Sulawesi Tengah