REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 137 pedagang kaki lima yang menjual makanan di Kota Tua akan ditata oleh Jakarta Old Town Revitalization Corp (JOTRC) bersama beberapa pihak yang terkait dengan program revitalisasi Kota Tua, Jakarta.
"Kita akan memberikan pelatihan kepada pedagang kaki lima seperti prosedur standar kebersihan dan sanitasi, manajemen pemasaran dan sosialisasi koperasi gorong royong," kata Direktur PT. Plaza Indonesia Reality Tbk , Arens Lukman di gedung BNI Kota Tua, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan setelah mendapat pelatihan, pedagang kaki lima ini akan direlokasi ke dalam gedung yang selama ini digunakan sebagai gudang.
"PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia akan menyediakan tempat untuk pedagang kaki lima ini, rencananya di gedung Kerta Niaga," kata CEO JOTRC, Lin Che Wei.
Nantinya pembayaran pajak akan dilakukan secara auto debet ke bank DKI dan pengunjung yang ingin membeli makanan akan membayar di kasir.
Dengan penataan pedagang kecil ini mereka berharap tidak akan ada lagi PKL yang berkeliaran di taman Fatahillah.
Selain penataan PKL, revitalisasi Kota Tua juga akan meningkatkan infrastruktur seperti sungai bersih, jembatan yang baik dan listirk.