REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mempertanyakan keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menggaet Nachrowi Ramli sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, jika ia naik menjadi gubernur.
"Kalau Pak Ahok bersikap seperti itu apa dasarnya Ahok mengajak kader Partai Demokrat sebagai Wagub?," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/9).
Puan mengatakan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan hasil kerjasama politik antara PDI Perjuangan dan Gerindra. Sementara Demokrat mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nacrowi Ramli di Pilkada DKI Jakarta.
"Awalnya yang mendukung Ahok kan PDIP-Gerindra," ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengingatkan agar Ahok memperhatikan etika politik sebelum memilih calon Wakil Gubernur. "Kita ada fatsun politik, etika, saling hormat menghargai walau tidak ada hitam di atas putih," katanya.
Ia mengatakan sampai saat ini PDI Perjuangan belum mengajukan nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia juga tidak bisa memastikan apakah Ahok akan benar menggaet Nachrowi atau tidak.
"Nama itu kan cuma berkembang di publik. Tapi belum kami usulkan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok sempat memperkenalkan Nachrowi Ramli sebagai Cawagub saat menghadiri acara Lebaran Betawi di Monas, Ahad (14/9) lalu. Hingga saat ini, posisi Cawagub masih menjadi perebutan antara PDIP dan Gerindra.