REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali menyebut lima kriteria calon ketua umum untuk menggantikan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Munas Golkar pada 2015.
"Kami membuka diri untuk siapapun yang berniat baik untuk memimpin partai ini menjadi lebih baik lagi ke depan," katanya di Surabaya, Rabu (17/9).
Namun, pihaknya menetapkan lima kriteria untuk calon ketua umum yang akan didukung provinsi yang memiliki 39 suara yakni satu suara DPD Golkar Jatim dan 38 suara Golkar se-Jatim.
"Pertama, calon harus bisa mengembalikan kejayaan Golkar dengan ukuran yang pasti, karena perolehan kursi sebelumnya ada 106 kursi, tapi sekarang hanya 91 kursi," ucapnya.
Menurut dia, ukuran yang pasti adalah mengembalikan suara Golkar pada angka tiga digit seperti dulu yakni 100 kursi lebih, bukan dua digit, seperti 91 kursi.
"Kedua, calon harus mempunyai formula kepemimpinan yang bagus, karena tiga kali munas pada era reformasi selalu ada ekses yakni kekecewaan dan muncul parpol baru," ujarnya.
Oleh karena itu, calon ke depan harus punya formula kepemimpinan agar pascamunas tidak ada lagi gesekan dan muncul parpol baru.
"Kalau parpol baru selalu muncul, maka Golkar akan semakin mengecil suaranya dan suatu saat hanya akan tinggal ada kenangan, seperti cerita dinosaurus yang ada dalam perpustakaan," katanya.
Ketiga, calon ketua umum ke depan harus bisa membangun harmonisasi antara eksistensi internal dengan dinamika eksternal atau menjadikan Golkar sebagai partai moderat yang mengayomi keragaman.
"Keempat, calon ketua umum harus membangun kepemimpinan kolektif kolegial, sehingga pemimpin baru adalah 'solidarity maker' atau pemersatu dari keragaman di tubuh Golkar," tuturnya.
Kelima, calon ketua umum harus mampu mencurahkan seluruh energi dan tidak menjadikan Golkar hanya "nyambi" (menjadikan pekerjaan sampingan).
"Golkar tidak bisa disambi, karena tantangan masa depan lebih besar, sehingga Golkar tidak bisa dikelola secara biasa-biasa saja, melainkan 'extra ordinary'," katanya.
Hingga kini, calon ketua umum menjelang Munas Golkar 2015 antara lain Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, dan Akbar Tanjung.